10 pertanyaan
pada bab 4 tentang jenis makna
1.
Apakah ada perbedaan makna
refensial dan nonrefensial?
2.
Mengapa makna afektif lebih
terasa secara lisan dari pada tulisan?
3.
Jelaskan makna stilistika?
4.
Jelaskan perbedaan yang
mendasar idiom penuh dan makna idiom sebagian?
5.
Jelaskan idiom gramatikaldan
pribahasa?
6.
Jelaskan perbedaan makna
istilah dan makna kata?
7.
Jelaskan maksud yang sama
antara idiom lengkap dan metafora?
8.
Jelaskan makna leksikal dan
makna denotatif?
9.
Jelaskan makna konotatif dan
berubah dari waktu ke waktu?
10.
Jelaskan makna kolokatif?
jawaban pada bab 4 tentang jenis makna
1. Makna referensial dan nonreferensial perbedaannya adalah berdasarkan ada tidaknya
referen dari kata-kata itu. Maka kata-kata itu mempunyai referen, yaitu sesuatu
di luar bahasa yang diacu oleh kata itu.
Kata bermakna referensial, kalau mempunyai
referen, sedangkan kata bermakna nonreferensial kalau tidak memiliki referen.
Contoh: Kata meja dan kursi (bermakna referen).
Kata karena dan tetapi (bermakna nonreferensial)
2. Makna afektif Merupakan makna yng muncul akibat reaksi
pendengar atau pembaca terhadap penggunaan kata atau kalimat. Oleh karena makna
afektif berhubungan dengan reaksi pendengar atau pembaca dalam dimensi rasa,
maka dengan sendirinya makna afektif berhubungan pula dengan gaya bahasa.
karena itu, makna afektif disebut juga makna emotif. Makna afektif
berhubungan dengan perasaan
pribadi penyapa baik terhadap
pesapa maupun obyek
pembicaraan
3. Berbicara tentang makna sitilistika berarti
membicarakan dua aspek komunikasi yang berhubungan dengan situasi terjadinya
ucapan. Makna stilistika adalah makna sebuah kata yang menunjukkan
lingkungan sosial penggunaannya. Kita mengenali
beberapa kata atau ucapan sebagai
suatu dialek yaitu menunjukkan tentang asal-usul penutur menurut lingkungan
geografis atau lingkungan sosialnya. Ciri lainya adalah bahasa menunjukkan sesuatu tentang hubungan sosial
antara penutur dengan pendengarnya, misalnya bahasa sehari-hari, keluarga dan
lain-lain.
4. Idiom penuh, yaitu
idiom atau ungkapan yang seluruh unsure pembentuknya tidak dapat dikembalikan
kepada makna denotasinya/sebenarnya.
Contoh: Gulung tikar berarti bangkrut. Kata gulung dan kata tikar sudah
kehilangan makna denotasinya. Idiom
sebagian, yaitu idiom atau ungkapan yang sebagian unsur
pembentuknya masih dapat dikembalikan kepada makna denotasinya.
Contoh:
a Kabar burung berarti kabar atau berita yang belum tentu kebenarannya.
b Daftar hitam berarti daftar nama orang yang terlibat dalam tindak kejahatan.
Dalam hal ini, kata kabar dan daftar masih dapat dikembalikan pada makna
denotasinya.
5.
Makna Idiom gramatikal
adalah makna yang
berubah-ubah sesuai dengan kontekspemakainya. Kata ini sudah mengalami proses
gramatikalisasi, baik pengimbuhan,pengulangan, ataupun pemajemukan.
Contoh:Berlari = melakukan aktivitas. Peribahasa adalah suatu kiasan bahasa yang berupa kalimat
atau kelompok kata yang bersifat padat, ringkas, dan berisi tentang norma,
nilai, nasihat, Perbandingan, Perumpamaan, Prinsip dan aturan tingkah laku.
Berikut ini adalah beberapa contoh peribahasa dengan artinya
Di mana bumi di pijak di sana langit di
jungjung artinya jika kita pergi ke tempat lain kita harus menyesuaikan,
menghormati, dan toleransi dengan budaya setempat.
6. perbedaanya terdapat dalam jumlah makna.Dalam kata terdapat banyak makna. misalnya saya adalah
pemenang.kata saya mempunyai banyak makna. Bisa bermakna sang pembaca, sang
penulis, atau yang lain. Sedangkan istilah mempunyai satu makna. Misalnya embrio adalah
salah satu ilmu yang di pelajari dalam biologi. Istilah embrio mempunyai arti
satu yaitu janin. meskipun kita membuat 10 kalimat dengan istilah embrio,
maknanya akan tetap. kesimpulannya semua kata tidak dapat menjadi istilah,
tetapi semua istilah dapat menjadi kata.
7.
Idiom
Lengkap atau di sebut juga dengan
ungkapan adalah gabungan kata yang membentuk arti baru yang tidak berhubungan
dengan kata pembentuk dasarnya. Berikut ini adalah beberapa contoh idiom dengan
artinya : Kambing Hitam artinya Orang yang menjadi pelimpahan suatu
kesalahan yang tidak di lakukannya.
metafora adalah majas yang membadingkan dua hal
secara langsung tanpa menggunakan pembanding analogis. Contoh raja siang (matahari)
8.
Makna denotatif adalah makna asli, makna asal
atau makna sebenarnya yang dimiliki sebuah leksem.
Contoh: Kata kurus, bermakna denotatif keadaan tubuhnya yang lebih kecil dan
ukuran badannya normal. Leksikal adalah makna kata berdasarkan
kamus atau leksikon (makna kata bedefinisi). Contoh: makan adalah memasukkan
sesuatu ke dalam mulut, mengunyah dan menelannya.
9. Makna konotatif merupakan nilai komunikatif dari satu ungkapan
menurut apa yang telah diacu, melebihi diatas isinya yang murni konseptual.
Sejauh itu pengertian acuan bertumpah tindih dengan makna konseptual.
Contoh kata wanita apabila dibuat definisinya
dalam konseptual maka sifat itu adalah manusia, dewasa, dan perempuan haruslah
memberikan kriteria secara benar. Sifat sebaliknya kedalam dunia nyata menjadi
atribut dari acuannya.
Tetapi
juga sejumlah sifat tambahan yang tidak masuk dalam kriteria itu, yang kita
ketahui juga dapat jadi acuan kata woman tersebut. Acuan tersebut tidak hanya
meliputi sifat psikis (berkaki dua, memiliki rahim) tetapi bersifat psikis dan
sosial (suka berteman, memiliki naluri keibuan) dan dapat diperluas kearah-arah
yang bersifat tipikal bukannya selalu ada dalam kewanitaan (pandai bicara,
pandai masak, memakai rok, gaun). Masih dapat diteruskan lagi makna
konotatifnya meliputi sifat putatif dari acuannya, disebabkan pandangan yang
diterima oleh individu atau sekelompok atau seluruh anggota masyarakat seperti
(lemah, gampang menangis, penakut,
emosional, tidak rasional, tidak konstan).
Oleh karena
itu, batas antara makna konseptual dengan makna konotatif juga merupakan
batas yang kabur tetapi penting untuk diketahui.
Makna kolokatif terdiri
atas asosiasi-asosiasi yang diperoleh suatu kata, yang disebabkan oleh makna
kata-kata yang cenderung muncul di dalam lingkungannya. Kata-kata prety dan
handsome memiliki arti kata dasar yang sama dalam arti sedap dipandang namun
kedua kata itu dapat dibedakan menurut beberapa kata benda lain yang menyertainya
atau menjadi kata