Musisi Tua
M. Badri
Dari
balik lensa matahari pagi
Aku
melihat jemarimu memeti sunyi
Menyususn
beberapa sinfoni
Diantara
secangkir kopi
Dan
sekerat roti
Di
sebuah kedai
Kursi
bambu betung
Menjelma
panggung
Beriring
tetabuhan
Lautan
dan dedaunan
Sepasang
stiker kehidupan
Melekat
di lekukan gitarmu
Yang
selalu gemetar
Saat
menerjemahkan nada
Dengan
suara samar
Menyayikan
perjalanan
Yang
menjadi kenangan
Tanpa
luka
Mengarami
cinta
Pada
suatau masa
Di
sepanjang dawai
Ada
cerita tersembunyi
Yang
mengalun merdu
Dalam
lagu sendu
Serupa
daku rindu
Analisi pada gaya bahasa pada puisi di atas sebagai
berikut:
Gaya
Bahasa, yaitu penggunaan bahasa yang dapat menghidupkan/ meningkatkan efek dan
menimbulkan konotasi tertentu.
Gaya bahasa yang digunakan oleh M Badri
adalah bernuansa gaya bahasa alegori yaitu cerita yang dikisahkan melalui
lambang-lambang yang merupakan metafora yang di perluas.Kata-kata yang
digunakan dalam penggalan puisi tersebut adalah kata konotatif.
Artinya,kata-kata yang berkemampuan mengandung arti ganda.
Pada bait puisi “ Musisi Tua”,
menunjukan bahwa terdapat gaya bahasa simbolik yang melukiskan sesuatu dengan
menggunakan simbol atau lambang untuk menyatakan maksud. Dalam kalimat ini
menyatakan dengan jelas bahwa penulislah yang seolah-olah menjadi ukuraan
masyarakat pada masanya.
Dari balik lensa matahari pagi
Aku melihat jemarimu memeti sunyi
Menyususn beberapa sinfoni
Diantara secangkir kopi
Dan sekerat roti
Pada penggalan puisi diatas merupakan gaya bahasa
bersifat gaya bahasa klimakas yaitu bahasa yang mengandung ururtan-urutan
pikiran yang makin lama makin menekankan, yang dapat dilihat pada “matahari
pagai, aku melihat, menyususn beberapa simponi, diantara secangkir kopy dan
sekerat roti.”
Di
sebuah kedai
Kursi
bambu betung
Menjelma
panggung
Beriring
tetabuhan
Lautan
dan dedaunan
Pada penggalan puisi diatas merupakan
gaya bahasa bersifat gaya bahasa antikklimakas yaitu gagasan-gagasan yang
berturut-turut kian berkurang kepentingannya. Dapat dilihat pada bait puisis
yang berisiskan “ di sebuah kedai, kursi bambu betung” “beriring tetabuhan, lautan dan dedaunan”
Sepasang stiker kehidupan
Melekat di lekukan gitarmu
Yang selalu gemetar
Saat menerjemahkan nada
Dengan suara samar
Pada penggalan puisi diatas merupakan
gaya bahasa bersifat gaya bahasa alusi yaitu menunjuk secara tidak langsung
suatu peris tiwa tokoh berdasarkan peranggapannya. Dapat dilihat dari bait
puisi diatas yaitu Sepasang stiker kehidupan “Melekat di lekukan gitarmuYang
selalu gemetarSaat menerjemahkan nadaDengan suara samar”.
Menyayikan
perjalanan
Yang
menjadi kenangan
Tanpa
luka
Mengarami
cinta
Pada
suatau masa
Pada penggalan puisi diatas merupakan
gaya bahasa bersifat gaya bahasa erotetisyaitu penyataan yang dipergunakan
dalam tulisan sebagai penekanan yang wajar. Dapat dilihat pada isi puisi
Di
sepanjang dawai
Ada
cerita tersembunyi
Yang
mengalun merdu
Dalam
lagu sendu
Serupa
daku rindu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar